Apr 26, 2016

EAR[74]+[75] - Transcendents - FA(S)T + The Random Society - Demo (2016)



Selain membuat daftar putar terkait permasalahan hak cipta di Indonesia, kami juga merayakan World Intellectual Property Day (#WIPDay) dengan merilis dua karya sekaligus. Karya pertama adalah berasal dari Transcendents, band hardcore-punk dari kota Malang. Bisa anda sekalian lihat dari nama yang mereka pakai, band ini sedikit-banyak mungkin memiliki niat untuk menjadi band parodi dari Descendents. Seperti diingatkan pada salah satu lagu yang ada pada daftar putar kami, Padhayangan Project-Janet Jackson, yang memparodikan "That's The Way The Love Goes" menjadi "Nasib Anak Kost". Kualitas suara dari hasil olahan rekaman ini memberi nilai tambah untuk rekaman musik hardcore-punk yang memang ditugaskan untuk membuat pendengar melompat-lompat. Satu hal lagi yang relevan dengan #WIPDay adalah  band ini juga membawakan kembali 3 lagu dari Desecendents yakni, "All", "I Like Food", dan "No All". Bisa anda bayangkan betapa rumitnya punk-rock jika mengedepankan penegakan Hak Cipta, bahkan pada penggunaan non-komersial. Begitu juga musik Breakcore. Melihat kembali sejarahnya (setidaknya versi yang satu ini), Breakcore merupakan musik yang banyak menerapkan metode sampling dalam pembuatan lagunya, seperti Hip-Hop dan beberapa musik elektronik lainnya. Kami takjub melihat bagaimana musik ini dapat bertahan, dan tiap musisinya dapat terus berkembang dalam membuat tiap lagu. Salah satu bentuk kebebasan yang dapat bertahan dari tantangan-tantangan pelik yang banyak menyerang pengembangan lagu yang dilakukan oleh musisi dalam ranah musik elektronik, yang amat dekat dengan metode atau budaya sampling. Lewat rilisan ini, kami rasa The Random Society berhasil menjadi salah satu aktor dalam berkembangnya musik dengan latar belakang sejarah yang mengedepankan kebebasan dan perkembangan tersebut.

Selamat menikmati!


No comments:

Post a Comment